Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Beberapa Masyarakat Pulung Kencana Keluhkan Limbah Cairan BGN Di duga Cemari Sumur Berbau Busuk Dan Tak Layak Pakai.





Tulang Bawang Barat — beritaupdatenews.com Warga Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat, mengeluhkan dugaan pencemaran lingkungan oleh limbah cair milik Badan Gizi Nasional (BGN). Limbah yang diduga berasal dari saluran paralon bocor itu menggenangi area pemukiman dan mencemari sumur warga hingga tak layak digunakan,28 juli 2025.

Salah satu warga terdampak, Ibu N, mengaku sumurnya sudah berkali-kali dikuras namun tetap mengeluarkan bau menyengat seperti comberan.

“Saya sudah delapan kali menguras sumur, dua kali menggunakan mobil pemadam kebakaran, tapi bau busuknya tidak hilang. Sekarang saya terpaksa numpang mandi dan ambil air di rumah saudara dekat balai tiyuh,” ujar Ibu N saat ditemui, Senin (28/7/2025).



Ia berharap pihak BGN segera bertanggung jawab atas pencemaran yang terjadi dan memberikan solusi nyata bagi warga terdampak.

Keluhan serupa disampaikan Juna, suami dari Ibu N. Saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp, ia mengungkapkan bahwa dirinya telah menguras sumur hingga kering sebanyak tiga kali dalam sehari, namun hasilnya nihil.

 “Saya panggil tukang untuk bersihkan total, mulai dari lumpur dasar sumur sampai tangki air. Sudah enam kali dikuras tapi bau tak sedap masih ada. Bahkan setelah diperiksa, salah satu mata air di dalam sumur mengeluarkan bau menyengat,” terang Juna.



Ia menambahkan bahwa dirinya telah menemui pihak pengelola BGN untuk menyampaikan keluhan tersebut. Namun, tanggapan yang diberikan dianggap tidak serius.

“Mereka hanya bilang cukup ditabur tawas 10 kilogram, nanti hilang sendiri baunya. Tapi sampai sekarang mereka tak memberi bantuan apa pun. Semua saya tanggung pakai uang pribadi,” tutupnya.



Hingga berita ini diterbitkan, pihak Badan Gizi Nasional (BGN) belum memberikan klarifikasi resmi terkait dugaan pencemaran lingkungan tersebut. Warga berharap instansi terkait segera turun tangan agar permasalahan ini tidak terus berlarut.

(sahadi/team)

Posting Komentar

0 Komentar