Hot Posts

6/recent/ticker-posts

DLH Tulang Bawang Hadir kekampung Berikan Penyuluhan.

 


TULANGBAWANG- Pemerintah Kabupaten Tulangbawang melalui Dinas Lingkungan hidup (DLH) menggelar kegiatan penyuluhan kampung berwawasan lingkungan Tahun 2025 Se-Kecamatan Gedung Aji Baru. Kegiatan itu digelar di Taman Pelangi 

Alam Mesir PDAM Simpang Mesir, Rabu (19/11/2025).

Kegiatan penyuluhan kampung berwawasan lingkungan tersebut diikuti oleh seluruh Kepala Kampung se- kecamatan Gedung Aji Baru dan setiap kampung membawa 3 orang peserta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tulangbawang Yen Dahren saat ditemui mengungkapkan adapun tujuan kegiatan ini digelar guna mengedukasi langsung terhadap masyarakat terkait seputar pengelolaan sampah.

Seperti tata cara melakukan pengelolaan sampah rumah tangga yang dihasilkan dari setiap rumah masing-masing dengan benar dan sebaik mungkin.

Hal ini juga sesuai arahan Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan agar senantiasa memberikan edukasi ke masyarakat.

"Kegiatan ini juga inisiatif dari kampung se-kecamatan Gedung Aji Baru, dan DLH memberikan penyuluhan langsung bersama pengiat bank sampah Emak.Id Bandar Lampung," ungkapnya.

Kedepan, dirinya menuturkan DLH Tulangbawang akan terus berkomitmen untuk tetap melakukan kegiatan pembinaan terkait pengelolaan sampah di kampung-kampung lainnya.

"Untuk saat ini masih di Kecamatan Gedung Aji Baru, namun kami berkomitmen akan terus melakukan pembinaan terkait pengelolaan sampah di kampung-kampung kedepannya. Hal ini dilakukan guna mengedukasi masyarakat terkait seputar pengelolaan sampah," terangnya.

Selain itu, dirinya juga berharap dengan adanya penyuluhan seperti hari ini masyarakat bisa semakin sadar untuk melakukan pengelolaan sampah yang dihasilkan dengan baik dan maksimal. Bahkan diharapkan bisa dan dapat menambah nilai ekonomi bagi masyarakat di masing-masing kampung.

Ditempat yang sama Direktur Bank Sampah Emak ID Bandar Lampung Agus Soliihin juga berharap kedepan bisa terbentuknya Bank Sampah di wilayah Kecamatan Gedung Aji Baru.

"Dengan begitu masyarakat bisa melaksanakan aktivitasnya, seperti dengan memanfaatkan sampah organik menjadi pakan dalam budidaya maggot yang mana bisa menjadi bernilai ekonomi bagi masyarakat di setiap kampung," tandasnya.

(Idh)

Posting Komentar

0 Komentar