Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Dana Desa 2025 Rp979 Juta, Tiyuh Mekar Asri Perkuat Pelayanan Publik, Infrastruktur, dan Pemberdayaan Ekonomi Warga

Dana Desa 2025 Rp979 Juta, Tiyuh Mekar Asri Perkuat Pelayanan Publik, Infrastruktur, dan Pemberdayaan Ekonomi Warga



Tulang Bawang Barat — Pemerintah Tiyuh Mekar Asri, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Provinsi Lampung, merealisasikan Program Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2025 dengan total anggaran sebesar Rp979.085.000. 


Dana tersebut dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik, pembangunan infrastruktur dasar, serta penguatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.


Realisasi Dana Desa 2025 dilaksanakan melalui dua tahap, yakni Tahap I sebesar Rp461.556.000 dan Tahap II sebesar Rp517.529.000, dengan pelaksanaan program mengacu pada hasil Musyawarah Tiyuh serta ketentuan peraturan perundang-undangan dari pemerintah pusat.


Penjabat Kepalo Tiyuh Mekar Asri, Prambumi Restu Aji, SE, menegaskan bahwa seluruh program Dana Desa 2025 dirancang untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat dan mendukung pembangunan tiyuh secara berkelanjutan.


“Dana Desa merupakan amanah dari pemerintah pusat yang harus dikelola secara transparan, akuntabel, dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Seluruh program kami susun berdasarkan musyawarah tiyuh dan dilaksanakan sesuai mekanisme yang berlaku,” kata Prambumi, Selasa (29/12/2025) 


Dalam kesempatan tersebut, Prambumi didampingi oleh Ketua BPT Mekar Asri, Beni Edi Murtanto, SPsi, yang turut memastikan bahwa proses perencanaan hingga penyerapan anggaran berjalan terbuka serta dapat dipertanggungjawabkan kepada publik.


Pada Tahun Anggaran 2025, Dana Desa Tiyuh Mekar Asri direalisasikan untuk berbagai sektor strategis. Di antaranya operasional pemerintahan tiyuh, penyediaan sarana dan aset tetap perkantoran, serta dukungan pada sektor pendidikan bagi siswa kurang mampu.


Di bidang kesehatan, Dana Desa dimanfaatkan untuk pemberian makanan tambahan, penyediaan obat-obatan, serta bantuan alat kesehatan guna mendukung layanan kesehatan masyarakat, termasuk penguatan peran Posyandu.


Sementara itu, pembangunan fisik juga menjadi perhatian utama, meliputi pembangunan gapura, rehabilitasi Kantor Tiyuh, serta rehabilitasi Gedung Posyandu, sebagai upaya meningkatkan kualitas fasilitas pelayanan publik dan sosial di tingkat tiyuh.


Pemerintah Tiyuh Mekar Asri juga mengalokasikan Dana Desa untuk bantuan keagamaan, seperti insentif bagi penjaga makam dan petugas pemulasaran jenazah, sebagai bentuk kepedulian terhadap fungsi sosial dan kemanusiaan di tengah masyarakat.


Selain itu, program Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) tetap dilaksanakan untuk membantu warga yang tergolong rentan secara ekonomi, guna menjaga daya beli dan ketahanan sosial masyarakat.


Pada sektor ekonomi, Dana Desa 2025 turut diarahkan pada penyertaan modal BUMTI, dengan fokus kegiatan pada pengembangan tanaman tebu dan kacang tanah, peternakan unggas, serta perikanan. 


Program ini diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal dan mendukung ketahanan pangan masyarakat secara berkelanjutan.


“Seluruh kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen Pemerintah Tiyuh Mekar Asri dalam meningkatkan pelayanan publik, memperkuat ekonomi masyarakat, serta membangun infrastruktur yang mendukung kesejahteraan warga,” jelas Prambumi. 


Prambumi menegaskan bahwa Dana Desa harus dikelola dengan prinsip kehati-hatian dan partisipasi masyarakat. Pengawasan publik menjadi elemen penting agar setiap rupiah Dana Desa benar-benar memberikan manfaat nyata.


Ia mengakui, pemanfaatan Dana Desa di Tiyuh Mekar Asri sejauh ini telah memberikan dampak positif, baik dari sisi pembangunan fisik maupun peningkatan kesejahteraan masyarakat. 


Pendampingan dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat juga dinilai sangat membantu dalam memperkuat tata kelola pemerintahan tiyuh agar lebih tertib dan sesuai regulasi.


Namun demikian, dalam pelaksanaannya masih ditemui sejumlah kendala, seperti keterbatasan kapasitas sumber daya manusia aparatur tiyuh, dinamika regulasi yang kerap berubah, serta tuntutan administrasi yang cukup kompleks. 


Selain itu, tingginya ekspektasi dan beragamnya kebutuhan masyarakat menuntut perencanaan yang semakin matang dan tepat sasaran.


Ke depan, Pemerintah Tiyuh Mekkar Asri berharap adanya penguatan pendampingan teknis, peningkatan kapasitas aparatur, serta sinkronisasi kebijakan yang berkelanjutan dari Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kepada masyarakat, pemerintah tiyuh mengajak untuk terus meningkatkan partisipasi, kebersamaan, dan pengawasan konstruktif.


“Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, Dana Desa diharapkan menjadi instrumen strategis dalam mewujudkan Tiyuh Mekar Asri yang maju, mandiri, dan sejahtera, khususnya dalam penguatan ekonomi kerakyatan, ketahanan pangan, dan pengembangan BUMTI yang berkelanjutan,” pungkas Prambumi. (sahadi)

Posting Komentar

0 Komentar