Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Tak disepakati,Oknum Ketua Muslimat NU Tuba Beralih Pilihan.



Tulang Bawang –Merasa kepentingan Pribadinya tidak disepakati oleh Paslon nomor urut 02 Qudrotul-Hankam,viral foto oknum Ketua PC Muslimat NU beredar disosial media mendukung pasangan calon bupati Winata.

Oknum tersebut yang sebelumnya pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Tulang Bawang berpasangan dengan Syarnubi, diduga memiliki tuntutan pribadi yang tak terealisasi. Hal ini disinyalir menjadi alasan berubah arah dukungannya pada pemilihan Bupati tahun ini.

Gentur Sumedi, perwakilan dari tim pasangan calon nomor urut dua, membenarkan adanya perjanjian politik yang diajukan oleh oknum ketua Muslimat NU. Ia mengungkapkan bahwa draf kerjasama tersebut cukup detail.“Memang benar ada tawaran kerja sama dari PC Muslimat NU. Cuman saya tidak begitu paham isi detailnya. Tapi yang saya baca, ada banyak poin permintaan yang diajukan oknum tersebut,” ujar Gentur Sumedi.

Dalam draf tersebut,Oknum Ketua Muslimat NU mengajukan beberapa permintaan, di antaranya pembangunan gedung,tanah untuk organisasi, program insentif bagi hafidz dan hafidzah.

Tak hanya itu,berlanjut hingga dana hibah tahunan untuk mendukung operasional 15 PAC dan 147 ranting. Selain itu, kerja sama ini juga mencakup program umrah bersama bupati serta fasilitas kendaraan operasional dan alat peraga kampanye (APK).

Dugaan adanya tekanan politik ini menuai kritik dari berbagai pihak. Ketua Laskar Merah Putih Kabupaten Tulang Bawang, Harry Oktavia, SH, mengungkapkan kekecewaannya terhadap cara organisasi seperti Muslimat NU bergerak di ranah politik.“Organisasi seharusnya menjadi mitra pemerintah, bukan alat politik. Saya heran, organisasi sebagus ini malah menawarkan diri jadi tim sukses dengan berbagai tuntutan. Kesannya ibu-ibu dijadikan alat jualan politik. Ini sangat disayangkan,” ujar Harry Oktavia.

Harry menambahkan bahwa organisasi keagamaan memiliki tanggung jawab moral untuk berjalan selaras dengan program pemerintah tanpa menekan kekuasaan demi keuntungan tertentu.“Organisasi seperti Muslimat NU seharusnya fokus pada visi keagamaan dan sosial, bukan terlibat dalam praktik politik yang justru merusak citra mereka,” tambahnya.

Sampai diterbitkannya berita,oknum Ketua Muslimat NU belum memberikan jawaban resmi terkait beredarnya foto tersebut maupun isu di balik dukungannya. Di sisi lain, publik menantikan langkah lebih lanjut dari pihak-pihak terkait untuk mengklarifikasi polemik ini.

(idh)

Posting Komentar

0 Komentar